Setelah kita mengetahui 14 Kompetensi guru, Kompetensi dan Profesional Guru, Hakikat dan Profesi guru. Yuk kita intip bagaimana Karakteristik seorang guru yang Profesional itu seperti apa
8 Karakteristik Guru Profesional
Karakteristik seorang guru professional adalah segala tindak tanduk atau sikap dan perbuatan guru baik di sekolah maupun di lingkungan masyarakat. Misalnya, sikap guru dalam meningkatkan pelayanan, meningkatkan pengetahuan, memberi arahan, bimbingan dan motivasi kepada peserta didik, cara berpakaian, berbicara, dan berhubungan baik dengan peserta didik, teman sejawat, serta anggota masyarakat lainnya.
Dengan meningkatnya karakter guru profesional yang dimiliki oleh setiap guru, maka kualitas mutu pendidikan akan semakin baik.
Di antaranya karakteristik guru profesional yaitu:
1)Taat pada peraturan perundang-undangan
2)Memelihara dan meningkatkan organisasi profesi
3)Membimbing peserta didik (ahli dalam bidang ilmu pengetahuan dan tugas mendidik)
4)Cinta terhadap pekerjaan
5)Memiliki otonomi/ mandiri dan rasa tanggung jawab
6)Menciptakan suasana yang baik di tempat kerja (sekolah)
7)Memelihara hubungan dengan teman sejawat (memiliki rasa kesejawatan/ kesetiakawanan)
8)Taat dan loyal kepada pemimpin
Selain ke 8 Karakteristik Guru Profesional seorang guru harus memiliki hubungan diantaranya :
Hubungan anatara kompetensi guru dengan profesionalitas pendidikan
Seorang guru memiliki peranan terpenting dalam dunia pendidikan. Pendidikan merupakan upaya pendewasaan terhadap peserta didik dengan bekal ilmu, pengetahuan, dan pengalaman.
Proses pendidikan merupakan proses terpenting dalam suatu bangsa, karena dengan pendidik menjadikan suatu bangsa itu menuju kemakmuran, Negara – negara maju sangatlah memperhatikan pendidikan bagi setiap warganya. Didalam pendidikan terdapat komponen, seperti kurikulum atau inti dari pendidikan, peranan guru, dan peserta didik.
Inti pelaksanaan pendidikan di sekolah adalah kegiatan belajar mengajar, keberhasilan kegiatan belajar mengajar tersebut sangat menentukan kesuksesan guru dan sekolah dalam melaksanakan pendidikan. Sebaliknya ketidakberhasilan guru dan sekolah ditunjukkan oleh buruknya kegiatan belajar mengajar. Demikian halnya dengan mutu pendidikan/sekolah.
Peningkatan mutu pendidikan/sekolah akan berhasil jika seluruh komponen pendidikan yang terkait berfungsi dan bersinergi secara optimal. Salah satu komponen yang sangat menentukan keberhasilan tersebut adalah kemampuan profesionalisme pendidik (guru) dan tenaga kependidikan dalam mengembangkan proses pembelajaran.
Hal ini berdasarkan keyakinan bahwa mutu pendidikan/sekolah pada akhirnya sangat ditentukan oleh guru dalam proses pembelajaran.
Walaupun dalam suatu lembaga pendidikan telah tersedia semua komponen yang mendukung peningkatan mutu pendidikan, namun tanpa guru yang memiliki kemampuan/kompetensi yang mapan, peningkatan mutu pendidikan/sekolah tidak mungkin terwujud.
Dengan demikian dapat diduga bahwa terdapat hubungan yang positif antara kompetensi guru dengan peningkatan mutu sekolah. Salah satu elemen penting yang memberi pengaruh besar terhadap peningkatan mutu sekolah adalah pengembangan profesi guru.
Guru mempunyai pengaruh dominan terhadap kualitas proses belajar mengajar di sekolah. Oleh karena itu pemberdayaan guru adalah suatu keharusan. Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) merupakan wadah yang cocok untuk pemberdayaaan guru.
MGMP sebagai wadah profesi guru prinsip kerjanya dari, oleh, dan untuk guru. Pendidikan yang berkualitas hanya dapat diwujudkan apabila terdapat elemen sekolah yang melengkapi seperti sarana prasarana, pengajar dan tenaga administratif lainnya dengan kualitas yang baik.
Sarana tersebut oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan dikenal dengan sebutan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP). Musywarah tersebut merupakan wadah para guru untuk meningkatkan dinamisasi ilmu dan profesionalisme kerja para guru.
MGMP mempunyai peranan penting dalam pengembangan program pendidikan di sekolah. Karena, melalui forum ini para guru dapat mengadakan diskusi dan tukar pikiran mengenai masalah yang dihadapi di sekolah masing-masing.
Selain itu, forum ini merupakan wadah profesional guru dalam meningkatkan pengetahuan, kemampuan dan keterampilan. Berdasarkan uraian tersebut, maka dapat diduga bahwa terdapat hubungan yang positif antara pengembangan profesionalisme guru dalam bentuk MGMP dengan peningkatan mutu sekolah.
Seperti yang telah dijelaskan pada uraian-uraian terdahulu bahwa mutu sekolah adalah mutu semua komponen yang ada dalam sistem pendidikan, artinya sekolah dikatakan bermutu tidak hanya di nilai dari hasil semata, tetapi bersinergi dengan berbagai komponen dalam mencapai tujuan yang ditetapkan. Salah satu komponen yang menentukan keberhasilan atau mutu suatu sekolah adalah guru yang kompeten dan profesional dan MGMP merupakan salah satu wadah untuk mengembangkan profesionalisme seorang guru.
Secara umum MGMP bertujuan untuk meningkatkan kinerja dan profesional guru dalam pendidikan. Sedangkan secara khusus pemberdayaan MGMP bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru melalui berbagai aktivitas. Mengingat pentingnya meningkatkan mutu sekolah, maka peningkatan profesionalisme guru melalui pemberdayaan MGMP sangat diperlukan.
Melalui kegiatan MGMP guru diharapkan bisa meningkatkan kompetensi akademik, social dan lebih terampil atau profesionale dalam merencanakan, melaksanakan, dan membuat evaluasi program pembelajaran. Dengan demikian berdasarkan uraian di atas, maka dapat diduga bahwa ada hubungan yang positif antara kompetensi guru dan pengembangan profesionalisme guru dalam bentuk MGMP secara bersama-sama dengan peningkatan mutu sekolah atau profesionalitas pendidikan.
Dari penjelasan diatas memberikan kesimpulan bahwa yang menjadi alasan adanya hubungan kompetensi guru dengan prestasi belajar siswa atau profesionalitas pendidikan, dapat dilihat dalam dua hal sebagai berikut:
• Karena keberadaan guru dalam kelas adalah sebagai manajer bidang studi.
Yaitu, orang yang merencanakan, melaksanakan, dan mengecaluasi hasil belajar di sekolah.
• Karena guru di sekolah bertugas menentukan keberhasilan siswa.
Oleh karena itu, apabila siswa belum berhasil, maka guru perlu mengadakan remedial. Untuk itu, guru yang mampu merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi hasl belajar adalah guru yang profesional dan mempunyai kompetensi sehingga dapat meningkatkan mutu atau prestasi belajar siswanya.
Nah Setelah kita bahas dan kupas tuntas semoga anda benar-benar menjadi guru yang berkopeten dan Memiliki Prefesi yang berkompeten.
Comments
Post a Comment