Latihan:
Penyusunan Program Kerja Pembimbingan
oleh Guru Pembimbing
A. Strategi Pembimbing Dalam Pembimbingan Guru Pemula
Salah satu tugas pokok dan fungsi guru disamping tugas yang dalam proses belajar mengajar
adalah tugas memberi bimbingan
kepada guru lain. Salah satu guru yang memerlukan bimbingan adalah guru pemula
yang bertugas di sekolah/madrasah pada tahun pertama. Untuk melaksanakan tugas
pembimbingan tersebut, seorang pembimbing hendaknya mengetahui strategi dalam
pembimbingan.
1. Perencanaan pembimbingan
Guru yang telah mendapatkan tugas
dari kepala sekolah untuk menjadi pembimbing diharapkan segera membuat rencana
pembimbingan untuk guru pemula. Dalam tahap ini pembimbing perlu
mengidentifikasi kompetensi yang dimilikinya untuk dapat dibagikan kepada guru
pemula. Disamping itu pembimbing juga diharapkan mengenali kekurangan/kelemahan
dirinya sehingga dapat ditingkatkan dan tidak berpengaruh buruk kepada guru
pemula.
Untuk dapat memberikan bimbingan dengan optimal,
pembimbing dituntut dapat mengidentifikasi potensi yang dimiliki sekolah dan
lingkungan sekitar yang dapat dimanfaatkan untuk mendukung pengembangan
kompetensi guru pemula. Pembimbing juga diharapkan dapat mengidentifikasi
kekurangan/kelemahan sekolah dan lingkungan sekitar yang sekiranya dapat
berpengaruh negatif bagi guru pemula sehingga sejak awal pembimbingan,
pembimbing dapat mengarahkan atau menghindarkan guru pemula dari pengaruh
tersebut.
Setelah kompetensi pembimbing dan potensi sekolah
serta lingkungannya dapat diidentifikasi, pembimbing diharapkan merencanakan
pertemuan dengan guru pemula sehingga tidak mengganggu kegiatan dan tugas
pembimbing dalam melaksanakan pembelajaran di kelas. Dalam membuat rencana
pertemua tersebut, sebaiknya pembimbing berdiskusi dengan guru pemula sehingga
jadwal yang dibuat bisa merupakan kesepakatan bersama antara pembimbing dan
guru pemula.
Untuk memudahkan proses perencanaan ini, pembimbing
dapat menggunakan contoh tabel berikut:
Tabel perencanaan pembimbingan
Isiliah kolom kompetensi diri
yang menurut Bapak/Ibu masih perlu dikembangkan untuk menjadi pembimbingun.
Isilah kolom keterangan bila diperlukan dan isi kolom tindak lanjut untuk
pengembangan kompetensi tersebut.
|
|||
A
|
Kompetensi diri
|
Keterangan
|
Tindak lanjut
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Isilah kolom potensi sekolah dan lingkungannya
yang perlu dimasukkan dalam program
pembimbingan guru pemula. Isilah kolom keterangan untuk menunjukkan apakah
potensi tersebut positif atau negatif bagi guru pemula dan isi kolom tindak
lanjut untuk langkah yang akan ditempuh.
|
|||
B
|
Potensi sekolah dan lingkungannya
|
Keterangan
|
Tindak lanjut
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Isilah kolom rencana pembimbingan untuk menentukan kegiatan yang akan
dilakukan, kolom keterangan bila diperlukan, dan kolom tindak lanjut untuk
tindakan yang akan dilakukan.
|
|||
c
|
Rencana pembimbingan
|
Keterangan
|
Tindak lanjut
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
2. Penelaahan hasil analisis kebutuhan guru pemula
Setelah guru pemula mengikuti
wawancara oleh kepala sekolah untuk melakukan analisis kebutuhan, pembimbing
hendaknya menemui kepala sekolah untuk mendapatkan salinan atau keterangan
tentang hasil analisis tersebut. Berdasarkan hasil analisi yang dilakukan
kepala sekolah, pembimbing menelaah sub kompetensi yang apa saja yang sudah
memenuhi standar dan sub kompetensi apa yang masih perlu dikembangkan. Bila
dalam catatan yang dibuat kepala sekolah belum menunjukkan dengan jelas sub
kompetensi apa saja yang sudah atau belum memenuhi standar, pembimbing dapat mengidentifikasinya pada
bulan-mingu-mingu pertama guru pemula malaksanakan tugas pembelajaran/pembimbingan.
Kompetensi yang belum memenuhi standar tersebutlah yang menjadi prioritas utama
dalam pembimbingan guru pemula.
a.
Kompetensi
yang sudah memenuhi standar
Hasil analisis kebutuhan guru
pemula yang dituangkan dalam tabel checklis dan catatan yang dibuat kepala
sekolah perlu ditelaah untuk menentukan kompetensi apa saja yang masih perlu
dikembangkan. Juga berdasarkan analisis tersebut pembimbing perlu berkonsultasi
dengan kepala sekolah untuk memperjelas
dan menentukan prioritas dalam pembimbingan. Kompetensi yang telah memenuhi standar
berdasarkan hasil analisis kepala sekolah tidak ditempatkan sebagai prioritas
utama pembimbingan. Namun demikian, pembimbing perlu untuk melakukan
cross-check sekali-sekali dalam kegiatan pemebelajaran/pembimbingan.
b.
Kompetensi
yang masih perlu dikembangkan
Berbeda dengan kompetensi yang
sudah memenuhi standar berdasarkan penilaian kepala sekolah maupun pembimbing,
kompetensi yang masih perlu dikembangkan menjadi catatan pembimbing untuk
ditempatkan sebagai prioritas utama pembimbingan. Oleh karena itu, pembimbing
disarankan untuk membuat catatan kecil yang berisi prioritas pengembangan
kompetensi guru pemula yang dilengkapi dengan rencana pengembangannya. Sebagai
contoh diberikan format catatan berikut ini (pembimbing dapat membuat format
sendiri sesuai dengan kebutuhannya.
Tabel prioritas pembimbingan guru pemula
Sekolah:
Nama guru pemula: Kelas/ Mata
pelajaran:
|
||
No
|
Prioritas pembimbingan
|
Rencana pengembangan
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Pada tabel di atas, kolom prioritas pengembangan
diisi pembimbing dengan menuliskan sub kompetensi yang dinilai di bawah
standar. Sedangkan pada kolom rencana pengembangan, dituliskan kegiatan yang
akan dilakukan pembimbing untuk meningkatkan kompetensi yang masih rendah
tersebut.
3. Penilaian kinerja guru pemula
Penilain kinerja guru pemula pada
tahap pembimbingan merupakan kegiatan untuk mengobservasi semua kompetensi guru pemula baik pada saat melaksanakan tugas
pembelajaran di kelas maupun kegiatan di luar kelas. Penilaian melalui pengamatan ini bisa
dilakukan secara langsung oleh pembimbing maupun secara tidak langsung melalui
laporan dari guru lain atau dari siswa. Untuk penilaian dari guru lain atau
dari siswa, pembimbing perlu melakukan cross-check
untuk memastikan kebenarannya.
Dari hasil penilaian tersebut pembimbing dapat
menentukan apakah kompetensi tertentu sudah memenuhi standar kompetensi atau
masih perlu dikembangkan. Untuk
pengembangan kompetensi yang tidak dimiliki pembimbing, guru pemula bisa
disarankan dan difasilitasi untuk berhubungan dengan guru lain yang
berkompeten.
4. Evaluasi dan tindak lanjut
Waktu pelaksanaan evaluasi
pembimbingan dilakukan sesuai dengan isian yang dicantumkan dalam tabel Rencana
Pengembangan Keprofesian guru. Bila hasil evaluasi pembimbingan kompetensi yang
diprioritaskan telah mencapai hasil yang diharapkan, maka pembimbing dapat
berfokus untuk pembimbingan kompetensi lain.
Namun bila dinilai masih belum memenuhi standar, pembimbing diharapkan melanjutkan pembimbingannya
dengan mencari metode yang lebih tepat sehingga target pembimbingannya dapat tercapai. Penentuan
metode yang tepat tersebut dapat diputuskan sendiri atau didiskusikan dengan
teman guru atau kepala sekolah.
Tindak lanjut dari hasil evaluasi, terutama untuk
kompetensi yang masih rendah perlu dicatat sehingga tidak terlewatkan dalam
pembimbingan lanjutan. Bila pengembangan
tersebut berkaitan dengan kebijakan, pembimbing dapat berkonsultasi kepada
kepala sekolah.
5. Pelaporan perkembangan guru pemula kepada kepala sekolah
Sejak seorang guru diberi tugas membimbing guru pemula, dia
harus selalu melaporkan perkembangan pembimbingan guru pemula. Pelaporan ini
tidak harus bersifat formal dengan menggunakan format tertentu, tetapi dapat dilakukan
secara informal melalui diskusi atau perbincangan di sekolah. Hal ini
diperlukan karena bila terjadi penyimpangan perkembangan guru pemula, maka
sejak awal kepala sekolah telah mengetahuinya sehingga dapat memutuskan
kebijakan pembimbingan yang lebih tepat. Disamping itu, kepala sekolah akan
dapat melakukan evaluasi pembimbingan itu sendiri dari waktu ke waktu.
Waktu pelaporan kepada kepala sekolah minimal
dilakukan dua minggu sekali dengan durasi yang disesuaikan dengan keperluan dan
urgensi kompetensi yang disampaikan.
Laporan hendaknya tidak hanya berisikan kompetensi yang belum memenuhi
standar saja, tetapi juga kompetensi yang telah berkembang baik atau
kelebihan-kelebihan yang dimiliki guru pemula.
Latihan:
Penyusunan Program Kerja Pembimbingan oleh Guru Pembimbing
A. Tujuan pembelajaran
Setelah mempelajari kegiatan
belajar ini, diharapkan pembimbing akan dapat:
a.
Menyusun rencana pembelajaran
keprofesian guru pemula
b.
Membimbing guru pemula dalam
pengisian Lembar Refleksi Guru Pemula
c.
Mengisi format-format Lembar Observasi Pembelajaran
B. Uraian
Dalam proses pembimbingan guru pemula ada beberapa format
isian yang wajib dilengkapi baik oleh guru pemula maupun oleh pembimbing. Namun
demikian pembimbing diharapkan memahami pengisian format-format baik untuk
pembimbing sendiri maupun untuk guru pemula sehingga ketika guru pemula
membutuhkan saran terkait pengisian format mereka, pembimbing dapat memberi
petunjuk dan bimbingan. Untuk tujuan itulah kita akan bahas format-format
tersebut dimulai dari format Rencana Pembelajaran Keprofesian, Lembar Refleksi
Guru Pemula, dan Lembar Observasi Pembelajaran.
a. Rencana Pembelajaran Keprofesian
Format ini berisikan kolom-kolom Tujuan, Cara, Kapan, Siapa yang bisa membantu
dan Evaluasi. Untuk lebih jelasnya perhatikan tabel berikut:
Tujuan
|
Cara
|
Kapan
|
Siapa yang bisa membantu
|
Evaluasi
|
|
|
|
|
|
Cara pengisian tabel di atas adalah sebagai berikut:
Kolom
Tujuan: pada kolom ini
tuliskan tujuan dari kegiatan yang akan dilakukan bagi pengembangan guru
pemula. Misalnya: Menyiapkan panduan kerja; Meningkatkan ketrampilan pengelolaan
kelas guru pemula .
Tujuan ini dapat merupakan pernyataan
kompetensi guru atau bagian dari kompetensi tersebut.
Kolom Cara: pada kolom ini
tuliskan kegiatan yang akan dilakukan
untuk mencapai tujuan. Misalnya: Mengumpulkan dokumen dan kebijakan yang ada di sekolah; Mengidentifikasi kebijakan dan dokumen yang
perlu direvisi atau disiapkan; Mendelegasikan tulisan/tugas persiapan.
Kolom Kapan: pada kolom ini
dituliskan waktu kegiatan tersebut akan dilakukan. Misalnya: Minggu 1 April, Minggu 4 April dan
seterusnya.
Kolom Siapa
yang bisa membantu: pada kolom ini
dituliskan nama orang/ guru atau fihak lain yang diharapkan dapat membantu
melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan tersebut. Misalnya: Wakil kepala sekolah, Guru profesional di
sekolah, komite sekolah dan
seterusnya. Bila fihak-fihak tersebut telah jelas nama mereka guru profesional
dapat langsung dituliskan namanya demikian juga untuk komite sekolah.
Kolom
Evaluasi: pada kolom ini ditulis
hasil kegiatan yang telah dilakukan berdasarkan penilaian pembimbing. Oleh
karena itu, kolom ini diisi setelah selesainya masing-masing kegiatan yang
direncanakan. Misalnya: Telah dilaksanakan, telah tercapai target
kompetensi, belum tercapai target kompetensi dan seterusnya.
Untuk memberi gambaran yang lebih jelas berikut contoh
Rencana Pengembangan Keprofesian yang telah diisi.
Tujuan
|
Cara
|
Kapan
|
Siapa yang bisa membantu
|
Evaluasi
|
1. Menyiapkan Rencana kerja
PIGP
2. Meningkatkan ketrampilan
pengelolaan kelas guru pemula
|
1.1 Mengumpulkan dokumen
dan kebijakan yang ada di sekolah
1.2 Mengidentifikasi
kebijakan dan dokumen yang perlu direvisi atau disiapkan
1.3 Mendelegasikan
tulisan/tugas persiapan
1.4 Mengumpulkan dan
mengulas Panduan kerja 2 untuk
mempersiapkan program induksi
2.1 Identifikasi aspek
lemah dalam pengelolaan kelas
2.2 Merencanakan
peningkatan ketrampilan pengelolaan kelas
2.3 Melakukan observasi
guru profesional dalam pengelolaan kelas.
2.4 Implementasi hasil
observasi dalam pengelolaan kelas oleh guru pemula
|
Maret
Minggu 1 April
Minggu 4 April
Minggu 1 Mei
Minggu 1 April
Minggu 2 April
Minggu 1 Mei
Minggu 3 & 4 Mei
|
Wakasek
Kepsek & Wakasek
Wakasek dan kordinator
Wakasek dengan pembimbing
Pembimbing
Guru profesional di
sekolah
Guru profesional di
sekolah
Guru profesional di
sekolah
|
|
b. Lembar Refleksi Guru Pemula
Lembar Refleksi Guru Pemula ini diisi oleh guru pemula
dan memuat kolom-kolom: Nama guru, Kelas/Mata pelajaran, Tanggal. Disamping itu
terdapat kolom Fokus pembelajaran, Hasil pembelajaran yang diharapkan,
Kompetensi, Fokus observasi, dan Catatan refleksi. Untuk pengisian kolom-kolom
tersebut adalah sebagai berikut:
Kolom
Nama guru: pada kolom ini
dituliskan nama guru pemula yang bersangkutan.
Kolom
Kelas/Mata pelajaran: pada kolom
ini dituliskan kelas tempat guru pemula mengajar dan mata pelajarannya.
Kolom
Tanggal: kolom tanggal diisi
dengan tanggal bulan dan tahun pelaksanaan pembelajaran.
Kolom
Fokus observasi: kolom ini ada dua
yang pertama (di bagian atas) diisi dengan menulis nomor subkompetensi yang
telah disepakati untuk diobservasi, misalnya:
1.1, 1.2, 2.1 dan seterusnya; yang kedua dibagian bawah yang berisikan14 nomor dan sub kompetensi. Kolom kedua ini
tidak perlu diisi.
Kolom Fokus
observasi: pada kolom ini guru
pemula memberikan tanda cek (√) pada subkompetensi yang telah disepakati bersama pembimbing sebagai fokus pengamatan.
Kolom
Catatan refleksi: pada kolom ini
dituliskan refleksi guru pemula yang berupa catatan pribadi guru pemula tentang
proses pembelajaran yang telah dilakukan terutama yang terkait dengan fokus
observasi. Catatan refleksi ini
dapat bersifat pribadi dan tidak perlu ditunjukkan kepada guru pemula. Oleh
karena itu pada kolom nama pengamat dapat diisi dengan nama pengamat, namun
pada kolom tanda tangan pengamat tidak wajib diberi dimintakan tanda tangan
pengamat/pembimbing. Untuk lebih jelasnya lihat format isian ini sebagai
berikut:
Nama guru:
|
Kelas/Mata pelajaran:
|
Tanggal:
|
||
Fokus observasi : (Fokus observasi
diidentifikasi/dibahas sebelum pembelajaran oleh pembimbing/pengamat dan guru
pemula)
|
||||
Hasil pembelajaran yang
diharapkan: siswa diharapkan mampu
mengkalkulasi luas dan keliling lingkaran; menyiapkan tabel hasil kalkulasi.
Menyimpulkan hubungan pengukuran yang berbeda.
|
||||
Fokus observasi ditentukan dan didiskusikan
sebelum belajar oleh pembimbing/
pengamat dan guru pemula
|
||||
Kompetensi
|
Fokus observasi:
Beri tanda ΓΌ
|
Catatan refleksi
|
||
1. Kompetensi pedagogis
|
|
|
||
1.1
Memahami latar
belakang siswa
|
||||
1.2 Memahami teori belajar
|
|
|||
1.3 Pengembangan kurikulum
|
|
|||
1.4 Aktivitas pengembangan pendidikan
|
|
|||
1.5 Peningkatan potensi
siswa
|
|
|||
1.6 Komunikasi dengan siswa
|
|
|||
1.7 Penilaian & evaluasi
|
|
|||
2
Kompetensi kepribadian
|
|
|
||
2.1 Berperilaku sesuai
dengan norma,
kebiasaan dan hukum di Indonesia
|
||||
2.2 Kepribadian matang
dan stabil
|
|
|||
2.3 Memiliki etika kerja
dan komitmen serta kebanggaan menjadi
guru
|
|
|||
3
Kompetensi sosial
|
|
|
||
3.1 Berperilaku inklusif, objektif, dan tidak pilih
kasih
|
|
|||
3.2 Komunikasi dengan guru,
pegawai sekolah,orang tua, dan masyarakat
|
|
|||
4
Kompetensi profesional
|
|
|
||
4.1 Pengetahuan dan pemahaman tentang struktur, isi dan standar kompetensi
mata pelajaran, serta tahapan-tahapan pembelajaran.
|
|
|||
1.2
Mengembangkan profesionalisme melalui refleksi
diri
|
||||
Nama pembimbing/pengamat:
Tandatangan (tidak wajib) :
Tanda tangan guru pemula:
|
||||
c. Lembar Observasi Guru Pemula
Lembar Observasi Guru Pemula ini berisikan kolom-kolom:
Nama, Sekolah/ Madrasah, Pendidikan terakhir, Institusi pendidikan, Provinsi,
Kelas yang diajar, Jumlah jam per minggu, Mata pelajaran yang diampu, Fokus
observasi, Kompetensi, Penilaian/AB(4), B(3), C(2), K(1).
Kolom
Nama: kolom ini diisi dengan
nama guru pemula yang bersangkutan.
Kolom
Sekolah/Madrasah: diisi dengan nama
Sekolah/Madrasah tempat guru pemula bertugas.
Kolom
Pendidikan terakhir: diisi
dengan pendidikan terakhir yang telah diselesaikan oleh guru pemula.
Kolom
Institusi pendidikan: diisi
dengan nama institusi atau perguruan tinggi tempat guru pemula menyelesaiakan
pendidikan terakhirnya.
Kolom
Provinsi: diisi nama provinsi
dimana sekolah tempat guru bertugas berada.
Kolom
Kelas yang diajar: diisi kelas
dimana guru pemula melakukan pembelajaran yang diobservasi.
Kolom
Jumlah jam per minggu: diisi
jumlah jam perlajaran per minggu yang menjadi beban guru guru pemula.
Kolom
Mata pelajaran yang diampu: diisi
dengan nama-nama mata pelajaran yang menjadi tugas guru pemula dalam semester
yang sedang berlangsung.
Kolom
Fokus observasi: diisi dengan
nomor-nomor sub kompetensi yang telah disepakati bersama dengan guru pemula.
Kolom
Kompetensi: kolom ini memuat 14
nomor dan kompetensi yang menjadi target pengembangan guru pemula.
Kolom AB(4),
B(3), C(2), K(1): diisi dengan tanda
cek (√) pada salah satu kolom dari AB(4), B(3), C(2), K(1) sesuai dengan
penilaian kompetensi yang telah ditunjukkan oleh guru pemula dalam proses
pembelajaran/ pembimbingan. Pada pengisian kolom ini, pembimbing tidak perlu
untuk menghitung total skor dan menkonversikan ke dalam skala 100, seperti pada
hal 21 karena pembimbing hanya menunjukkan tingkat capaian yang diperoleh pada
fokus kompetensi. Skoring dengan skala 100 tersebut dilakukan pada penilaian
Tahap 2 oleh kepala sekolah.
Kolom
Catatan pengamat: diisi dengan
komentar pengamat/pembimbing yang berupa diskripsi penilaian terhadap kinerja dalam proses pelaksanaan
pembelajaran/ pembinbingan yang dilakukan guru pemula. Catatan ini hendaknya
sesuai dengan hasil penilaian yang dituangkan pada kolom AB(4), B(3), C(2),
K(1). Catatan pengamat hendaknya juga
memberi penguatan terhadap motivasi kerja guru pemula.
Untuk lebih jelasnya contoh Lembar Observasi Pembelajaran
yang telah diisi disampaikan sebagai berikut:
Nama: Dedy Kurniawan,S.Kom
|
Sekolah/madrasah: SMKN 1 Negeri Besar
|
|||||||||
Pendidikan terakhir : S1
|
Kabupaten/Kota: WayKanan
|
|||||||||
Institusi pendidikan: STMIK Amikom Yogyakarta
|
Provinsi: Lampung
|
|||||||||
Kelas yang diajar: 10,11,12 Multimedia
|
Jumlah jam per minggu : 16
|
|||||||||
Mata pelajaran yang diampu: Multimedia
|
Fokus Observasi: 1.2, 1.4, 1.5, 1.6, 4.1.
|
|||||||||
AB = Amat Baik (4); B = Baik (3); C = Cukup(2); K = Kurang(1)
|
||||||||||
Kompetensi
|
AB (4)
|
B (3)
|
C (2)
|
K (1)
|
Catatan pengamat
|
|||||
1.
Kompetensi pedagogis
1.1 Memahami latar
belakang siswa
|
|
|
|
|
Pembelajaran Ibu Dian mencakup konsep matematika seperti
yang tertulis dalam rencana pembelajaran.
Tugas-tugas yang diberikan sesuai dengan tingkat usia dan terdapat
variasi yang sangat efektif dalam tugas
dan tingkat kesulitannya. Dilakukan kerja kelompok sehingga siswa
dapat belajar melalui diskusi dan pemecahan masalah. Siswa yang kurang mampu
dibimbing oleh teman/siswa lain dan lebih terlibat dalam tugas.
Jumlah siswa yang mampu bertambah dan mereka
mendapatkan tugas untuk mencatat dan melaporkan.
Pengaturan transisi dari klasikal ke dalam
kegiatan di luar kelas dalam kerja kelompok dilakukan sangat baik. Siswa
mengatahui apa yang harus mereka lakukan. Terlihat jelas adanya pembelajaran
selama diskusi diantara siswa.
Beberapa siswa belajar dengan bekerja. Siswa juga menunjukkan
kepercayaan diri dalam menjawab pertanyaan guru dan menjelaskan hasil kerja
kelompok kepada siswa secara klasikal.
Ibu Dian berkomunikasi secara efektif dan jelas kepada
siswa selama pembelajaran dan dia bergerak diantara siswa untuk
memonitor pembelajaran mereka.
Interaksi informal yang dilakukan dan respon positif kepada individu siswa
menguatkan pembelajaran mereka.
|
|||||
1.2 Memahami teori
belajar
|
ΓΌ
|
|
|
|
||||||
1.3 Pengembangan
kurikulum
|
|
|
|
|
||||||
1.4 Aktivitas pengembangan
pendidikan
|
|
ΓΌ
|
|
|
||||||
1.5 Peningkatan
potensi siswa
|
|
ΓΌ
|
|
|
||||||
1.6 Komunikasi
dengan siswa
|
ΓΌ
|
|
|
|
||||||
1.7 Penilaian & evaluasi
|
|
|
|
|
||||||
2
Kompetensi
kepribadian
2.1 Berperilaku
sesuai dengan norma,
kebiasaan dan hukum di Indonesia
|
ΓΌ
|
|
|
|
Ibu Dian adalah guru profesioanl yang sangat
berkompeten dan juga menjadi contoh yang baik bagi siswa dan guru lain.
|
|||||
2.2 Kepribadian
matang dan stabil
|
|
|
|
|
||||||
2.3 Memiliki etika
kerja dan komitmen serta kebanggaan
menjadi guru
|
|
|
|
|
||||||
3
Kompetensi social
|
|
|
|
|
|
|||||
3.1 Berperilaku inklusf, objektif, dan tidak pilih
kasih
|
|
|
|
|
|
|||||
3.2 Komunikasi
dengan guru, pegawai sekolah/madrasah,orang tua, dan masyarakat
|
|
|
|
|
|
|||||
4
Kompetensi
profesional
|
|
|
|
|
|
|||||
4.1 Pengetahuan dan
pemahaman tentang struktur, isi dan standard kompetensi mata pelajaran, serta
tahap-tahap pengajaran
|
ΓΌ
|
|
|
|
Pengetahuan
tentang mata pembelajaran baik, tugas
sesuai dengan konsep yang dibahas dalam belajar. Tugas sesuai untuk kelas 8.
Kemajuan logis melalui tugas dan penggunaan perintah yang jelas kepada siswa.
|
|||||
4.2 Profesionalisme
yang meningkat melalui refleksi diri
|
|
|
|
|
|
|||||
Rekomendasi: Observasi
umum, hal-hal lain dan saran perbaikan
Pembelajaran yang sangat baik dengan komunikasi yang
jelas tentang konsep matematika. Ibu Dian menyampaikan tujuan pada awal pembelajaran. Dia memiliki kepercayaan diri
dan perilaku yang meyakinkan serta menunjukkan pengetahuan yang kuat atas
materi yang disampaikan. Penggunaan kerja kelompok sebagai proses belajar
bejalan sangat efektif. Ibu Dian menyiapkan dan mengatur pembelajaran yang berpusat pada siswa serta memberikan aktivitas yang beragam dan
kesempatan yang berbeda bagi siswa untuk memahami konsep matematikan dalam
rencana pembalajarannya. Ibu Dian
memantau pembelajaran siswa dengan mendengarkan pertanyaan, penjelasan dan
diskusi diantara mereka. Dia mengembangkan hubungan yang kuat dan saling
menghargai dengan siswa. Ibu Dian
dapat lebih lanjut meningkatkan kualitas belajar tersebut dengan menghubungkannya dengan materi yang akan
dating pada bagian akhir pembelajaran.Disamping memberikan ringkasan tentang pembelajaran
, Ibu Dian dapat memberikan beberapa pertanyaan kepada siswa dan dia dapat membuat pekerjaan rumah yang menantang bagi siswa
yang pandai setelah pembelajaran berakhir. Secara keseluruhan pembelajaran
ini merupakan contoh proses belajar pembelajaran yang berkualitas.
|
||||||||||
Mengetahui:
Kepala Sekolah
.....................................
NIP.
|
.............................., .......... 201...
Guru Pemula
........................................
Pembimbing
........................................
NIP.
|
|||||||||
Asli untuk guru pemula
Salinan untuk kepala sekolah/madrasah
|
Salinan
untuk pengawas sekolah/madrasah
Salinan
untuk dinas pendidikan
|
|||||||||
B. Latihan
Dalam kelompok kerja guru, buatlah rencana pembelajaran
bersama-sama. Kemudian sepakati bersama siapa yang akan menjadi guru model
untuk melaksanakan pembelajaran tersebut. Pada saat dilaksanakan pembelajaran
tersebut, guru lain berlatih menjadi pengamat atau pembimbing dan mengisi
format-format Lembar Observasi Guru Pemula. Guru model setalah pelaksanaan
pembelajaran tersebut juga berlatih mengisi Lembar Refleksi Guru Pemula.
C.
Rangkuman
Dalam proses pembimbingan diperlukan adanya bukti-bukti
dokumen yang menunjukkan kegiatan yang telah dilaksanakan. Dokumen-dokumen
tersebut ada yang diisi oleh guru pemula dan ada yang harus diisi oleh
pembimbing, maupun oleh keduanya secara bersama-sama. Dokumen yang harus diisi
oleh guru pemula adalah Lembar Refleksi Guru Pemula, sedangkan yang diisi oleh
pembimbing adalah Lembar Observasi Pembelajaran. Untuk dokumen yang dapat diisi
bersama-sama antara pembimbing dan guru pemula adalah lembar Rencana
Pembelajaran Keprofesian. Dokumen-dokumen tersebut harus disimpan dengan baik
oleh pihak sekolal, pembimbing dan guru pemula yang bersangkutan. Dokumen
tersebut akan menjadi porto folio pelaksanaan pembimbingan
.
D.
Refleksi
Setelah selesai melakukan pembelajaran bagian ini, coba
refleksikan kegiatan pembimbingan/pembelajaran yang selama ini belangsung di
sekolah Bapak/Ibu. Apa arti penting pendokumentasian kegiatan-kegiatan
tersebut? Apakah selama ini telah dilakukan pendokumentasian kegiatan dengan
lengkap? Rencana perbaikan apa yang akan Bapak/Ibu lakukan untuk praktek
pembimbingan/pembelajaran yang selama ini berlangsung?
Comments
Post a Comment