Cara Kerja jaringan Peer to Peer

Cara mudah dan praktis dengan cara kerja jaringan komputer peer to peer

          Komputer pada sebuah jaringan peer to peer dapat berfungsi sebagai sebuah client maupun sebagai sebuah server, jaringan dari peer to peer tidak memiliki control yang terpusat (centralized control) pada saat itu sumber daya yang terbagi (shared resources). Semua peralatan seluruh peralatan dapat membagikan sumber dayanya sendiri dengan semua komputer pada jaringan yang sama serta pada koneksi yang sama pula. Hubungan peer to peer berarti tidak ada satu komputer-pun yang memiliki prioritas akses tertinggi, maupun tanggung jawab tertinggi untuk membagikan sumber daya melainkan hubungan peer to peer.

       Semua atau seluruh pengguna (user), pada jaringan peer to peer dapat bertindak menjadi atau sebagai administrator dalam sebuah jaringan, sehingga setiap dari pengguna jaringan dapat mengatur hak  dari akses sumber daya tersebut pada sebuah komputer yang sering digunakannya. Pengguna atau pemakai mungkin saja akan memberikan hak akses yang tidak terbatas (unlimited access) pada sumber daya lokal, atau memberikan ijin hanya pada sumber daya yang hanya tertentu saja. Setiap pengguna dapat memutuskan apakah pengguna lain dapat meng-akses sumber daya dari dia secara sederhana hanya dengan melakukan permintaan (requesting), atau harus menggunakan kunci atau kata sandi (password).

        Pada umumnya jaringan dari peer to peer hanya terdiri dari beberapa kumpulan komputer workstation atau paling sering disebut juga sebagai client yang sudah saling terhubung melalui media jaringan yang sama serta koneksi yang sama pula. Komputer workstation tersebut pada cara umumnya tidak dirancang untuk dapat berfungsi sebagai server-server jaringan, sehingga untuk kerja (performance) dari jaringan dapat dengan dapat mudah menjadi sangat lamban pada saat sangat banyak pengguna yang mencoba meng-akses sumber daya pada dari beberapa komputer atau peralatan lainnya yang ada disekitarnya.

       Selain itu jika sebuah komputer yang sedang di akses di sumber dayanya oleh si pengguna lainnya melalui jaringan, maka pengguna pada komputer tersebut akan merasakan suatu penurunan untuk kerja (performance) dari beberapa komputer yang sedang digunakannya untuk beroperasi.

     Pada sebuah jaringan peer to peer tidaklah mudah untuk mengorgranisasi atau mengoperasikan data yang ada, karena dari setiap komputer dapat berfungsi sebagai server-server. Hal ini menyulitkan si pengguna untuk selalu mengetahui informasi tentang folder yang dicari berada pada komputer yang mana. Jika setiap atau masing-masing 10 pengguna bertanggung jawab pada sebuah kumpulan dokumen, salah seorang dari mereka mungkin harus meng-akses ke 10 komputer untuk mencari file-file yang tertentu.

Untuk memasang sebuah program (install) jaringan peer-to-peer termasuk sangat mudah dan murah. Jaringan peer-to-peer umumnya hanya untuk membutuhkan sebuah sistem operasi seperti: Ms. Windows 95 atau Windows for Workgroups, pada sebuah komputer yang memiliki sebuah kartu jaringan (NIC=Network Interface Card) serta media jaringan yang sama. Begitu komputer terhubung, pengguna dapat segera membagi-bagikan informasi dan sumber dayanya secra langsung dan ter-arah.

Semoga artikel ini membantu kalian serta ada manfaatnya... trimakasih 

Di sampaikan oleh: josua H.G

Comments